Adanya SK Wali Kota Malang terkait penyelenggaraan sekolah di Kota Malang tetap dilakukan secara daring. Pembelajaran semester genap 2020/2021 yang dimulai sejak Januari 2021 dilaksanakan daring melihat peningkatan kasus covid-19 yang terus meningkat di Kota Malang. Berdasarkan SK tersebut, MA Muhammadiyah 1 Plus Kota Malang (MAMUMTAZA Malang) melaksanakan pembelajaran di semester genap ini seluruhnya dilakukan secara daring. Hal ini ditegaskan oleh kepala Madrasah, Ustadz Syaiful Arif, S. Ag. saat workshop dan rapat kerja yang diselenggarakan pada hari Senin (3/1). “Berdasarkan SK Wali Kota Malang, pembelajaran di semester genap ini dilaksanakan secara daring. Kemudian dilakukan evaluasi melihat perkembangan covid-19.”

Mengawali semester genap tahun pelajaran 2020/2021 Kepala MAMUMTAZA beserta seluruh guru, dan karyawan mengikuti workshop dan rapat kerja. Drs. Agung Nugroho, M. Pd. Pengawas Kementerian Kota Malang memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa MAMUMTAZA Malang merupakan salah satu madrasah yang menjadi penggerak. “Efektif, komunikatif melebihi yang negeri atau pun swasta,” ungkap beliau.

Pelaksanaan workshop dan rapat kerja guna merumuskan formula yang tepat, berdasarkan hasil evaluasi proses pembelajaran di semester ganjil. Agung menilai pelaksanaan workshop dan raker MAMUMTAZA Malang merupakan wujud dari madrasah yang bagus. “Tidak semua madrasah melakukan workshop dan rapat kerja. Adanya kegiatan ini sangat bagus, sebagai wujud madrasah yang terukur, terinci, ” ungkap Agung.

Beliau menegaskan yang terpenting dalam kegiatan ini supaya dengan adanya workshop dan rapat kerja MAMUMTAZA Malang hasilnya dapat dilaksanakan secara bersama. “Program-program yang sudah dikonsep harus dilaksanakan, dipertahankan,” ungkap Agung. (N)