TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG- MA Muhammadiyah 1 Malang –Mamumtaza- melalui Waka Humasnya, ustadz Slamet Riadi, S.Pd, terus memacu potensi untuk memperoleh dukungan dari berbagai lembaga baik lembaga bisnis, sosial, ketrampilan maupun media massa, baik lembaga swasta maupun pemerintah. Menurut ustadz Slamet, tiga pekan di bulan Maret telah melakukan lebih dari sepuluh lembaga yang telah siap dan melakukan penandatangan kerjasama (MOU).

Ustadz Slamet Pd menyebutkan diantara lembaga yang telah menyatakan siap berikan dukungan dan sinergi program adalah BLK Singosari, Yayasan Nurul Hayat, Toko Dian Ilmu, YDSF, Radar Malang, Training Center UMM, Kursus Mengemudi Natuna, produk es krim Joyday, Aice dan masih banyak lagi yang lainnya. Slamet menambahkan dari berbagai lembaga tersebut, ada tiga hal yang bisa disinergikan dan kerjasamakan. Pertama, jika itu di bidang bisnis maka orientasinya untuk mendukung terpenuhinya sarana prasarana madrasah dan mendukung pemenuhan sumber keuangan madrasah.

Kedua, jika bidang sosial atau lembaga donasi sebagaimana YDSF, Lazismu dan lain-lain maka di orientasikan untuk membantu pembiayaan bagi siswa kurang mampu. Ketiga, jika di bidang pendidikan dan keterampilan, diorientasikan untuk SDM baik studi lanjut baik dalam maupun luar negeri. Sedangkan ketrampilan untuk siswa, dan alumni untuk dapat masuk dunia kerja baik dalam maupun luar negeri. Dengan berbagai pelatihan ketrampilan yang diikuti tentunya semakin banyak peluang kerja yang bisa di ikuti.

Keempat, jika di bidang media untuk mendukung publikasi dan promosi madrasah agar lebih di kenal masyarakat baik media sosial, cetak maupun elektronik. Harapannya dengan banyaknya lembaga yang bersinergi dan kerjasama akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menjadi Mamumtaza sebagai pilihan pertama dan utama baik dalam pendidikan maupun investasi. Sementara itu, Kepala Mamumtaza Syaiful Arif, S.Ag mendukung penuh upaya waka humas untuk melakukan MoU atau kerjasama. Setidaknya sudah ada lima belas lembaga MoU. (rilis: humas mamumtaza/editor: doni osmon)