Mamumtaza Buka Program Kerja ke Jepang, Gaji 15-30 Juta Per Bulan

MAMUMTAZA MALANG – Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah 1 Malang (Mamumtaza) menawarkan program kerja di Jepang bagi para lulusan. Program ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Rabu (22/1/2025) di Training Center UMM.

Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang

Prof Dr Tulus Winarsunu MSi, Dekan Fakultas Vokasi UMM, menjelaskan bahwa program ini bekerja sama langsung dengan PT OS Selnajaya Indonesia, perusahaan yang memiliki hubungan erat dengan berbagai sektor industri di Jepang.

Sebelum diberangkatkan, calon tenaga kerja harus memenuhi beberapa syarat penting. Pertama, sertifikasi keahlian dan bahasa.

“Peserta wajib memiliki sertifikat kompetensi di bidang keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri Jepang, serta kemampuan bahasa Jepang,” katanya.

Kedua, attitude dan disiplin. Jepang sangat menjunjung tinggi sikap disiplin, sopan santun, penghargaan terhadap waktu, dan profesionalisme kerja.

Ketiga, pelatihan sebelum keberangkatan. Untuk meningkatkan citra tenaga kerja Indonesia di luar negeri, pelatihan selama 6-12 bulan akan diberikan guna membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan dasar yang dibutuhkan.

Prof Tulus menegaskan pentingnya persiapan matang melalui pelatihan agar tenaga kerja yang diberangkatkan memiliki kualitas unggul.

Antusiasme Madrasah

Akhmad Ari Wibowo MPd, Kepala Mamumtaza, menyambut positif kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah konkret agar program segera terealisasi, khususnya untuk lulusan tahun ajaran 2024-2025.

Slamet Riadi, Humas Mamumtaza, berharap program ini mendapat tanggapan positif dari siswa, orang tua, dan masyarakat.

“Motto alumni Mamumtaza, Siap Kuliah dan Siap Kerja, diharapkan mampu mengubah mindset masyarakat bahwa madrasah tidak hanya membentuk generasi Islami, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk sukses di dunia kerja dan pendidikan tinggi,” ujarnya.

Program kerja ke Jepang ini menjadi terobosan penting bagi Mamumtaza untuk meningkatkan kualitas lulusannya, sekaligus membuktikan bahwa madrasah mampu bersaing dengan sekolah kejuruan dalam mencetak tenaga kerja berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *